Selasa, 10 Februari 2015

Jerawat???

Jerawat?
Pasti semua orang pernah mengalami hal ini kan?
Jadi kali ini aku mau sharing sedikit tentang jerawat atau nama lainnya ‘acne’…
Ups, Harry aja punya jerewi :(

Sebenernya jerawat itu keadaan radang pada kulit yang sangat umum dialami semua orang. Nah, jerawat ini merupakan penyakit yang sering kambuh, tapi ‘bisa sembuh sendiri’.

Sayangnya meskipun jerawat ini bukan termasuk penyakit serius, keberadaannya mempengaruhi kualitas hidup beberapa orang dan menggambarkan masalah sosioekonomi..

Loh kok bisa vin??? Bisa dong, orang jika melihat kita berjerawat kemungkinan besar akan nge’judge’ kita nggak bisa merawat diri atau kita nggak punya modal buat perawatan…  padahal itu nggak bener lho kawan-kawan..

Jerawat dicap sebagai penyakit yag memalukan dan menyebabkan kemungkinan depresi 2-3x lebih besar… OMG!!!
Akibatnya, biaya perawatan untuk jerawat membengkak karena membeli skin care dan komplikasi pengobatannya dapat menyebabkan bekas luka…
Jadi sebenernya dari total 100% orang yang menderita jerawat, 85% adalah jerawat ringan dan 15% sisanya butuh perawatan medis.. terus kok kita repot ya ngobatin jerawat ringan ini??? 

Sekarang kita bahas terjadinya jerawat yuk!
Jadi penyebab jerawat itu ada beberapa,
  • Yang Pertama, Adanya kelebihan hormone ‘Androgen’... Androgen ini biasa disebut hormone cowok, tapi cewek juga punya androgen dalam jumlah sedikit. Adanya androgen yang berlebihan ini memicu produksi sebum(minyak) meningkat dan adanya proses keratinisasi abnormal. Sering denger keratin di iklan shampoo kan? Jadi keratin ini semacam lapisan lilin gitu ada di lapisan paling luar kulit. Keratin adalah sel yang sudah mati dan melindungi lapisan kulit yang lebih dalam. Namun karena produksi keratin berlebihan, hal ini bisa jadi masalah… Keratin yang terlalu banyak bisa menyumbat pori-pori dan menjadi ‘microcomedone’. Yap! Komedo berukuran mikro yang merupakan cikal bakal adanya jerawat imut-imut haha..
  • Yang Kedua, Adanya bakteri di dalam folikel kelenjar minyak. Loh? Tadi katanya bukan infeksi, kok ada bakterinya? Nah, jadi bakteri ini namanya P. acnes . Bakteri tersebut menghasilkan enzim yang dapat memecah sebum yang berlebih tadi jadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas makin lama makin banyak nih, padahal pori-porinya ketutup sama microcomedone, folikel udah nggak muat lagi, jadi pecah.  Pecahnya folikel ini menyebabkan adanya peradangan di kulit atau yang kita sebut jerawat! Selain karena pecahnya folikel, peradangan juga terjadi karena bakteri mengeluarkan zat yang mengundang sel darah putih Neutrofil dan ujungnya membuat peradangan di tempatnya..
    yang ramping panjang itu P. acnes

Jelas kan sekarang kalau jerawat itu nggak serta merta terjadi kalau kita jorok? L Bayangin aja kalau udah tiap hari cuci muka, ngelap keringet tiap abis keringetan, tapi emang dasar androgennya kelebihan.. bisa apa? Hahaha

Buat yang kepepet ngasih obat ke jerawat karena jerawatnya parah banget, obat jerawat itu ada beberapa jenis:
  • Asam Retinoat
Pasti udah kenal banget sama obat ini ya buat temen-temen yang langganan jerewi hahaha
Tapi sebenernya tau nggak sih gimana kerjanya asam retinoat? Asam retinoat dijual dalam bentuk topical (penggunaan local). Nah, asam retinoat bekerja dengan cara menormalkan pembentukan keratin yang abnormal dan mengurangi respon peradangan. Selain aksi utama tadi, asam retinoat juga mempunyai efek meningkatkan kolagen sehingga kulit jadi lebih kenyal dan mencerahkan kulit. Wah keren ya :)
  • Benzyl Peroksida
Benzyl peroksida merupakan agen untuk mengurangi mikroorganisme. Dalam hal ini P. acnes ya kawan-kawan. Jika jumlah P. acnes yang ada turun, maka kemungkinan terjadi radang juga turun.

  • Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh bakteri. Disini antibiotic berperan untuk mengurangi jumlah bakteri P. acnes yang ada di folikel. Jika jumlah bakteri yang ada berkurang jadi kemungkinan terjadinya peradangan (jerawat) jadi makin kecil. Fabulous!

  • Steroid
Steroid merupakan obat yang digunakan untuk anti-peradangan. Jadi steroid ini mengobati proses radangnya. Namun bukan penyebabnya lho L.. sebenarnya pemakaian steroid ini kurang baik, apalagi kalau steroidnya diminum. Steroid dapat menyebabkan penipisan kulit pada pemakaian local. Nah, kalau pemakaiannya sistemik (diminum) efeknya lebih nakutin… bisa osteophorosis, moon face, maskulinisasi, dll.
  •  Terapi hormone
Terapi hormone ini lebih kompleks ya… biasanya dilakukan kalo emang produksi hormone androgen seseorang terlalu tinggi.  Terapi hormone berpengaruh pada produksi sebum dan keratinisasi yang berlebihan. Nah, jika jumlah sebum dan keratin yang ada sedikit, otomatis peradangan yang terjadi juga kemungkinannya lebih kecil.

Itu tadi share sedikit ilmu dari aku , jujur kalau masalah jerawat ini aku emang jarang banget ngalamin. Soalnya tipe kulit aku ini kering, jadi produksi minyaknya dikit, Alhamdulillah nggak pernah ngalamin jerawat sampai parah. Buat temen-temen yang lagi berjuang sama jerewi imut-imut ini, yang semangatt!!!!

Tuhan menciptakan kita dengan segala bentuk dan rupa, ada yang cantik dan ada pula yang kurang beruntung. Yang bisa kita lakukan adalah mensyukuri apa yang telah Ia berikan untuk bahagia

See you on my next post..
 Tons of love,

Vini Tsurayya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar