Jerawat?
Pasti semua orang pernah mengalami hal ini kan?
Jadi kali ini aku mau sharing sedikit tentang jerawat atau
nama lainnya ‘acne’…
![]() |
Ups, Harry aja punya jerewi :( |
Sayangnya meskipun jerawat ini bukan termasuk penyakit
serius, keberadaannya mempengaruhi kualitas hidup beberapa orang dan
menggambarkan masalah sosioekonomi..
Loh kok bisa vin??? Bisa dong, orang jika melihat kita
berjerawat kemungkinan besar akan nge’judge’ kita nggak bisa merawat diri atau
kita nggak punya modal buat perawatan… padahal itu nggak bener lho kawan-kawan..
Jerawat dicap sebagai penyakit yag memalukan dan menyebabkan
kemungkinan depresi 2-3x lebih besar… OMG!!!
Akibatnya, biaya perawatan untuk jerawat membengkak karena
membeli skin care dan komplikasi pengobatannya dapat menyebabkan bekas luka…
Jadi sebenernya dari total 100% orang yang menderita
jerawat, 85% adalah jerawat ringan dan 15% sisanya butuh perawatan medis..
terus kok kita repot ya ngobatin jerawat ringan ini???
Sekarang kita bahas terjadinya jerawat yuk!
Jadi penyebab jerawat itu ada beberapa,
- Yang Pertama, Adanya kelebihan hormone ‘Androgen’... Androgen ini biasa disebut hormone cowok, tapi cewek juga punya androgen dalam jumlah sedikit. Adanya androgen yang berlebihan ini memicu produksi sebum(minyak) meningkat dan adanya proses keratinisasi abnormal. Sering denger keratin di iklan shampoo kan? Jadi keratin ini semacam lapisan lilin gitu ada di lapisan paling luar kulit. Keratin adalah sel yang sudah mati dan melindungi lapisan kulit yang lebih dalam. Namun karena produksi keratin berlebihan, hal ini bisa jadi masalah… Keratin yang terlalu banyak bisa menyumbat pori-pori dan menjadi ‘microcomedone’. Yap! Komedo berukuran mikro yang merupakan cikal bakal adanya jerawat imut-imut haha..
- Yang Kedua, Adanya
bakteri di dalam folikel kelenjar minyak. Loh? Tadi katanya bukan infeksi, kok
ada bakterinya? Nah, jadi bakteri ini namanya P. acnes . Bakteri tersebut menghasilkan enzim yang dapat memecah
sebum yang berlebih tadi jadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas makin lama
makin banyak nih, padahal pori-porinya ketutup sama microcomedone, folikel udah
nggak muat lagi, jadi pecah. Pecahnya
folikel ini menyebabkan adanya peradangan di kulit atau yang kita sebut
jerawat! Selain karena pecahnya folikel, peradangan juga terjadi karena bakteri
mengeluarkan zat yang mengundang sel darah putih Neutrofil dan ujungnya membuat
peradangan di tempatnya..
yang ramping panjang itu P. acnes
Jelas kan sekarang kalau jerawat itu nggak serta merta
terjadi kalau kita jorok? L
Bayangin aja kalau udah tiap hari cuci muka, ngelap keringet tiap abis
keringetan, tapi emang dasar androgennya kelebihan.. bisa apa? Hahaha
Buat yang kepepet ngasih obat ke jerawat karena jerawatnya
parah banget, obat jerawat itu ada beberapa jenis:
- Asam Retinoat
Pasti udah kenal banget sama obat ini ya buat temen-temen
yang langganan jerewi hahaha
Tapi sebenernya tau nggak sih gimana kerjanya asam retinoat?
Asam retinoat dijual dalam bentuk topical (penggunaan local). Nah, asam
retinoat bekerja dengan cara menormalkan pembentukan keratin yang abnormal dan
mengurangi respon peradangan. Selain aksi utama tadi, asam retinoat juga
mempunyai efek meningkatkan kolagen sehingga kulit jadi lebih kenyal dan
mencerahkan kulit. Wah keren ya :)
- Benzyl Peroksida
Benzyl peroksida merupakan agen untuk mengurangi
mikroorganisme. Dalam hal ini P. acnes ya kawan-kawan. Jika jumlah P. acnes
yang ada turun, maka kemungkinan terjadi radang juga turun.
- Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh
bakteri. Disini antibiotic berperan untuk mengurangi jumlah bakteri P. acnes
yang ada di folikel. Jika jumlah bakteri yang ada berkurang jadi kemungkinan
terjadinya peradangan (jerawat) jadi makin kecil. Fabulous!
- Steroid
Steroid merupakan obat yang digunakan untuk anti-peradangan.
Jadi steroid ini mengobati proses radangnya. Namun bukan penyebabnya lho L.. sebenarnya pemakaian
steroid ini kurang baik, apalagi kalau steroidnya diminum. Steroid dapat menyebabkan
penipisan kulit pada pemakaian local. Nah, kalau pemakaiannya sistemik
(diminum) efeknya lebih nakutin… bisa osteophorosis, moon face, maskulinisasi, dll.
- Terapi hormone
Terapi hormone ini lebih kompleks ya… biasanya dilakukan
kalo emang produksi hormone androgen seseorang terlalu tinggi. Terapi hormone berpengaruh pada produksi
sebum dan keratinisasi yang berlebihan. Nah, jika jumlah sebum dan keratin yang
ada sedikit, otomatis peradangan yang terjadi juga kemungkinannya lebih kecil.
Itu tadi share sedikit ilmu dari aku , jujur kalau masalah
jerawat ini aku emang jarang banget ngalamin. Soalnya tipe kulit aku ini
kering, jadi produksi minyaknya dikit, Alhamdulillah nggak pernah ngalamin
jerawat sampai parah. Buat temen-temen yang lagi berjuang sama jerewi imut-imut
ini, yang semangatt!!!!
Tuhan menciptakan kita dengan segala bentuk dan rupa, ada yang
cantik dan ada pula yang kurang beruntung. Yang bisa kita lakukan adalah
mensyukuri apa yang telah Ia berikan untuk bahagia
See you on my next post..
Tons of love,
Vini Tsurayya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar